Cara Menolak Pekerjaan yang Sudah Diterima Lewat Chat dengan Sopan dan Profesional

 


Di era digital, proses rekrutmen tidak selalu berakhir dengan surat resmi atau email panjang. Banyak kandidat saat ini menerima konfirmasi kerja hanya lewat chat, baik melalui WhatsApp, Telegram, LinkedIn, maupun DM Instagram. Namun, bagaimana jika setelah mengatakan “ya” atau menerima pekerjaan tersebut, muncul kondisi yang membuat kita harus menolak pekerjaan yang sudah diterima lewat chat?


Situasi ini sangat umum terjadi, tetapi juga sering menimbulkan rasa tidak enak, takut dianggap tidak profesional, atau khawatir reputasi buruk di mata HR dan perusahaan. Padahal, menolak pekerjaan bukanlah hal yang tabu—asal dilakukan dengan cara yang tepat, sopan, dan jujur.


Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menolak pekerjaan yang sudah diterima lewat chat, alasan yang bisa diterima secara profesional, contoh kalimat yang aman, serta pengalaman nyata dari para pengguna media sosial yang pernah berada di posisi serupa.


Baca Juga Pekerjaan Paling Santai dan Mudah


Apakah Boleh Menolak Pekerjaan yang Sudah Diterima?


Jawabannya: boleh.


Meskipun Anda sudah menyatakan menerima pekerjaan, selama:


belum menandatangani kontrak resmi,


belum mulai bekerja,


atau belum ada ikatan hukum tertulis,


maka secara etika dan hukum, Anda masih berhak membatalkan keputusan.


Dalam dunia kerja modern, HR dan recruiter memahami bahwa kandidat juga bisa berubah pikiran karena:


pertimbangan karier,


kondisi keluarga,


tawaran lain yang lebih sesuai,


atau informasi baru tentang perusahaan.


Yang terpenting bukan menolak atau tidak, melainkan bagaimana cara menolaknya.


Mengapa Menolak Lewat Chat Harus Hati-hati?


Chat bersifat:


cepat,


informal,


mudah disalahartikan.


Kesalahan kecil dalam pemilihan kata bisa membuat Anda terkesan:


tidak sopan,


tidak profesional,


atau tidak menghargai waktu recruiter.


Karena itu, meskipun hanya lewat chat, bahasanya harus tetap profesional.


Waktu Terbaik untuk Menolak Pekerjaan


Berdasarkan pengalaman HR dan kandidat, waktu terbaik adalah:


secepat mungkin setelah Anda yakin tidak akan mengambil pekerjaan tersebut,


jangan menunggu hari pertama kerja,


jangan menghilang tanpa kabar (ghosting).


Semakin cepat Anda memberi tahu, semakin baik citra profesional Anda.


Baca Juga Kenapa Sulit Mencari Pekerjaan


Cara Menolak Pekerjaan yang Sudah Diterima Lewat Chat

1. Awali dengan Ucapan Terima Kasih


Selalu mulai dengan apresiasi. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai proses rekrutmen.


Contoh:


“Terima kasih banyak atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya.”


2. Sampaikan Keputusan dengan Jelas tapi Sopan


Hindari bahasa bertele-tele atau menggantung.


Contoh:


“Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses kerja di posisi tersebut.”


3. Berikan Alasan Singkat (Tidak Perlu Detail)


Anda tidak wajib menjelaskan secara rinci. Alasan umum yang aman:


pertimbangan pribadi,


kondisi keluarga,


rencana karier yang berubah,


menerima tawaran lain yang lebih sesuai.


Contoh:


“Keputusan ini saya ambil karena adanya perubahan rencana karier yang tidak dapat saya abaikan.”


4. Akhiri dengan Permohonan Maaf dan Harapan Baik


Ini penting untuk menjaga hubungan profesional.


Contoh:


“Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan semoga perusahaan terus sukses ke depannya.”


Contoh Chat Menolak Pekerjaan Secara Profesional


Contoh 1 (Formal):


Selamat siang Bapak/Ibu,

Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk bergabung di perusahaan Bapak/Ibu.


Setelah mempertimbangkan kembali secara matang, dengan berat hati saya harus menyampaikan bahwa saya tidak dapat melanjutkan kesempatan kerja tersebut.


Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan sangat menghargai proses rekrutmen yang telah dijalankan. Semoga ke depannya kita bisa bekerja sama di kesempatan lain.


Terima kasih.


Contoh 2 (Semi-formal, WhatsApp):


Terima kasih banyak atas kesempatannya, Kak.

Setelah saya pertimbangkan kembali, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan posisi tersebut karena ada perubahan rencana pribadi.

Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan semoga ke depannya bisa bertemu di kesempatan lain 🙏


Alasan yang Aman untuk Digunakan


Beberapa alasan yang umum diterima HR:


1. “Perubahan kondisi keluarga”

2. “Pertimbangan karier jangka panjang”

3. “Mendapatkan tawaran lain yang lebih sesuai”

4. “Kondisi pribadi yang tidak memungkinkan saat ini”


Hindari alasan seperti:


1. gaji terlalu kecil (jika sudah disepakati),

2. menjelekkan perusahaan,

3. menyalahkan HR.

4. Pengalaman Nyata dari Media Sosial


Banyak pengguna media sosial membagikan pengalaman mereka menolak pekerjaan lewat chat.


Baca Juga Program Pelatihan dan Pengembangan Karir dari Pemerintah


Pengalaman dari Twitter (X)


Seorang pengguna X menulis:


“Gue pernah nolak kerja H-2 masuk. Jujur dan sopan aja. HR-nya malah bilang makasih udah ngabarin daripada ngilang.”


Ini menunjukkan bahwa kejujuran lebih dihargai daripada menghilang tanpa kabar.


Pengalaman dari LinkedIn


Seorang profesional di LinkedIn berbagi:


“As a recruiter, I prefer candidates who clearly communicate their decision. Declining an offer is better than joining without commitment.”


Artinya, dari sudut pandang HR, menolak secara jelas lebih baik daripada menerima tapi tidak serius.


Pengalaman dari Facebook Group Pencari Kerja


Di salah satu grup Facebook lowongan kerja, seorang anggota menulis:


“Awalnya takut dicap jelek, tapi ternyata HR-nya santai. Asal bahasanya sopan, nggak masalah.”


Ini menegaskan bahwa ketakutan kandidat seringkali lebih besar dari kenyataannya.


Apakah Menolak Pekerjaan Bisa Merusak Reputasi?


Jawabannya: tidak, jika dilakukan dengan benar.


Yang merusak reputasi justru:


tidak memberi kabar,


memutus komunikasi,


atau berkata kasar.


Bahkan, banyak HR menyimpan kandidat yang sopan untuk kesempatan di masa depan.


Tips Agar Tetap Profesional di Mata HR


Jangan copy-paste template mentah


Gunakan bahasa netral dan sopan


Jangan menyalahkan perusahaan


Jangan menunda terlalu lama


Tetap balas jika HR membalas chat Anda


Bagaimana Jika Sudah Tanda Tangan Kontrak?


Jika sudah ada kontrak:


cek klausul pembatalan,


sampaikan secara resmi,


sebaiknya lewat email + chat konfirmasi.


Namun jika baru chat persetujuan awal, risikonya jauh lebih kecil.


Baca Juga Belum Kerja Buat NPWP. Begini Caranya

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post