Anak Setan Bakar Rumah Beserta Ibunya karena Urusan Harta

 


Persoalan Harta bisa membuat manusia kehilangan akal sehat. Dilansir dari EVA, Minggu 30 November 2022, 3 orang wanita tega membakar rumah ibunya sendiri karena masalah rebutan warisan. Kejadian naas ini terjadi di desa Thien Loc, Komune Trung Hoa, Vietnam.

 

Peristiwa pembakaran rumah yang dilakukan 3 Wanita kepada ibunya, membuat geger warga sekitar. Salah satu saksi bernama TA ( 40 Tahun ) membeberkan kronologis kejadian tersebut. Ia melihat D ( Ibu ) beradu argumen dengan anaknya. Tetangga disekitar berusaha memediasi namun kondisi kedua belah pihak masih tetap panas.

 

T Menuturkan, karena situasi yang belum membaik, Menantu D berinsiatif  untuk memanggil keluarga besar agar datang ke rumahnya untuk mencari solusi masalah warisan tersebut.

 

Pada waktu yang bersamaan Ibu beserta 3 Putrinya masih terlibat cekcok. Situasinya semakin tak terkendali karena 3 Putrinya membawa Sebotol bensin berukuran 10 Liter.

 

3 Putri tersebut menyuruh ibunya masuk kerumah. Mereka berujar ingin meminta maaf padanya. Karena tidak mau melakukan perintah anaknya. Ibu diseret oleh ketiga anaknya. Didalam rumah bukannya meminta maaf, 3 Putrinya malah menyiram bensin dan menyalakan api. Alhasil dalam waktu sepersekian detik saja rumah D ( Ibu ) terbakar.

 

Peristiwa ini hampir saja merenggut nyawa anak beserta ibunya. Namun dengan pertolongan cepat orang disekitar, semuanya bisa terselamatkan.

 

Dilansir dari Koran PNVN, Kepala desa Thien loc menjelaskan bahwa D punya 4 anak (1 laki-laki dan 3 perempuan). Setelah sang suami meninggal, ia tinggal bersama putranya sementara 3 Putrinya tinggal terpisah karena sudah menikah.

 

Faktor yang membuat peristiwa pembakaran terjadi adalah perebutan warisan, 3 Putrinya merasa tidak mendapat bagian adil.

 

Sudah lama Ibu D membeli sebidang tanah di jalan. Ia lantas ingin membagi hartanya tersebut pada 3 Putrinya, namun langkah tersebut berujung konflik. Pada tahun 2021 dan April 2022 lalu pemerintah setempat melakukan mediasi untuk mempertemukan kedua belah pihak. Namun keduanya tidak menemukan kata sepakat.

 

Tanggal 30 Oktober 2022 usaha mediasi kembali dilakukan, namun karena kerabat terlambat datang, peristiwa pembakaran rumah terjadi. Ibu beserta 3 Anaknya selamat namun perlu perawatan medis. Untuk tindak lanjut seterusnya, kasus ini akan diselidiki oleh kepolisian distrik Yen My dan kepolisian provinsi Hung Yen.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post