Tampang Pelaku Sumber: detik.com
Kasus pemerkosaan yang tak lazim kembali terjadi di Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan barat. Pelaku berinisial FH (umur 47 tahun) tega menggauli bibinya sendiri inisial HY seorang nenek-nenek berumur 63 tahun. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 31-3-2023.
Kronologi kejadian bermula saat pelaku dan korban ikut menghadiri acara nikahan adat yang dilakukan oleh tetangganya. Keduanya meminum arak pada acara tersebut hingga mabuk bareng karena kebanyakan.
"Pelaku dan korban meminum minuman keras arak bersama-sama pada acara itu," jelas AKP Joni Kasat Reskrim Polres Kapuas kepada wartawan hari senin tanggal 3-4-2023.
Pelaku yang melihat korban mabuk berat lalu meminta izin kepada yang punya hajat untuk pulang. Pelaku membopoh tubuh korban dan mengantarnya menuju jalan pulang. Ditengah perjalanan ada perkebunan karet. Pelaku terlintas untuk melancarkan aksi bejatnya di tempat itu dan terjadilah kejadian ini. Pemerkosaan itu dilakukan dua kali oleh si pelaku.
"TKPnya ada di kebun karet. Korban berusaha melawan saat kejadian pemerkosaan itu tapi tubuh masih lemas dan pusing karena kondisi mabuk. Pemerkosaannya dilakukan sebanyak dua kali" terang AKP Joni.
Setelah melampiaskan nafsu birahinya, korban ditinggal sendirian di kebun karet tersebut. Pelaku kabur mencoba menghindari keramaian takut ditangkap.
Beberapa saat kemudian warga dan anak kandungnya mencari korban dan menemukannya di kebun karet dalam kondisi lemas. Korbanpun dibawa pulang.
Dirumah, korban menceritakan semua yang terjadi pada anak kandungnya lalu mereka berinisiatif untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Polres Kapuas Hulu.
Tidak butuh waktu lama pelaku langsung diringkus di kediamannya tanpa perlawanan dan saat ini sudah meringkuk dibalik jeruji besi. Pelaku dijerat dengan pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Sementara itu kondisi korban sudah sehat dan mulai stabil namun secara psikis masih sangat trauma dengan kejadian yang baru menimpanya.
Post a Comment